Okay guys, pernah denger istilah-istilah kayak PSE, iFrames, ESE, atau Aviator dan bingung itu apaan? Nah, tenang aja! Artikel ini bakal ngebahas tuntas semua istilah itu biar kamu nggak garuk-garuk kepala lagi. Kita bakal bedah satu per satu, mulai dari definisi, fungsi, sampai contoh penggunaannya. So, buckle up and let's dive in!

    Mengenal PSE: Penyelenggara Sistem Elektronik

    PSE, atau Penyelenggara Sistem Elektronik, adalah individu, badan usaha, atau lembaga yang menyediakan, mengelola, dan/atau mengoperasikan sistem elektronik kepada pengguna. Sistem elektronik ini mencakup berbagai macam platform digital, mulai dari e-commerce, media sosial, aplikasi mobile, hingga layanan cloud computing. Jadi, sederhananya, semua perusahaan atau organisasi yang punya website, aplikasi, atau platform digital yang digunakan oleh masyarakat luas, bisa dikategorikan sebagai PSE.

    Kenapa PSE Itu Penting?

    Keberadaan PSE sangat penting dalam era digital ini karena mereka memegang peranan krusial dalam mengatur dan mengawasi aktivitas online. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki wewenang untuk mengatur PSE agar tercipta ekosistem digital yang aman, nyaman, dan bertanggung jawab. Pengaturan ini meliputi berbagai aspek, seperti perlindungan data pribadi, penanganan konten ilegal, dan pencegahan penyebaran informasi hoaks. Dengan adanya regulasi PSE, diharapkan pengguna internet di Indonesia dapat terhindar dari potensi risiko dan dampak negatif yang mungkin timbul dari penggunaan platform digital.

    Jenis-Jenis PSE

    Secara garis besar, PSE dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu PSE Lingkup Publik dan PSE Lingkup Privat. PSE Lingkup Publik adalah PSE yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau lembaga negara, seperti website pemerintah, aplikasi pelayanan publik, dan sistem informasi kependudukan. Sementara itu, PSE Lingkup Privat adalah PSE yang diselenggarakan oleh pihak swasta atau badan usaha, seperti e-commerce, media sosial, platform streaming, dan aplikasi game online. Kedua jenis PSE ini memiliki kewajiban yang berbeda-beda sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Kewajiban PSE

    Sebagai bagian dari upaya menciptakan ekosistem digital yang sehat, PSE memiliki sejumlah kewajiban yang harus dipenuhi. Kewajiban ini meliputi pendaftaran ke Kominfo, penunjukan narahubung, penyediaan mekanisme pengaduan, penghapusan konten ilegal, dan perlindungan data pribadi pengguna. PSE juga diwajibkan untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam memberantas kejahatan siber dan menjaga keamanan nasional. Dengan mematuhi kewajiban-kewajiban ini, PSE turut berkontribusi dalam menciptakan ruang digital yang aman, nyaman, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Contoh PSE dalam Kehidupan Sehari-hari

    Contoh PSE sangat banyak dan mungkin sering kamu gunakan sehari-hari. Beberapa di antaranya adalah:

    • Media Sosial: Facebook, Instagram, Twitter, TikTok
    • E-commerce: Tokopedia, Shopee, Lazada
    • Platform Streaming: Netflix, YouTube, Spotify
    • Aplikasi Transportasi: Gojek, Grab
    • Aplikasi Perbankan: BCA Mobile, Mandiri Online

    Semua platform digital ini termasuk dalam kategori PSE dan memiliki kewajiban untuk mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

    Memahami iFrames: Jendela di Dalam Jendela

    iFrame, kependekan dari Inline Frame, adalah elemen HTML yang memungkinkan kamu untuk menyematkan (embed) dokumen HTML lain di dalam sebuah halaman HTML. Bayangin aja kayak kamu punya jendela kecil di dalam sebuah website yang menampilkan konten dari website lain. iFrame sering digunakan untuk menampilkan iklan, video, peta, atau konten eksternal lainnya tanpa harus meninggalkan halaman utama.

    Cara Kerja iFrames

    iFrame bekerja dengan cara memuat URL dari sumber eksternal ke dalam sebuah area yang ditentukan di halaman HTML. Area ini memiliki lebar, tinggi, dan atribut lainnya yang dapat diatur sesuai kebutuhan. Ketika browser membaca kode HTML yang mengandung iFrame, ia akan meminta konten dari URL yang ditentukan dan menampilkannya di dalam area iFrame. Konten yang ditampilkan di dalam iFrame bersifat independen dari halaman utama, sehingga perubahan yang terjadi di dalam iFrame tidak akan mempengaruhi tampilan halaman utama, dan sebaliknya.

    Kegunaan iFrames

    iFrame memiliki banyak kegunaan dalam pengembangan web. Beberapa di antaranya adalah:

    • Menampilkan Iklan: iFrame sering digunakan untuk menampilkan iklan dari jaringan periklanan seperti Google AdSense. Dengan menggunakan iFrame, pengiklan dapat dengan mudah memperbarui iklan tanpa harus mengubah kode HTML halaman web.
    • Menyematkan Video: iFrame memungkinkan kamu untuk menyematkan video dari platform streaming seperti YouTube atau Vimeo ke dalam website kamu. Pengguna dapat menonton video langsung di website kamu tanpa harus membuka tab baru.
    • Menampilkan Peta: iFrame dapat digunakan untuk menampilkan peta dari layanan seperti Google Maps. Pengguna dapat melihat lokasi, mencari arah, dan berinteraksi dengan peta langsung di website kamu.
    • Menyematkan Konten Eksternal: iFrame dapat digunakan untuk menyematkan konten dari website lain, seperti formulir, kalender, atau bahkan seluruh halaman web. Hal ini memungkinkan kamu untuk mengintegrasikan berbagai layanan dan fitur ke dalam website kamu.

    Keamanan iFrames

    Meskipun iFrame sangat berguna, kamu juga perlu memperhatikan aspek keamanannya. iFrame dapat menjadi celah bagi serangan Cross-Site Scripting (XSS) jika kamu tidak berhati-hati dalam menggunakannya. Pastikan kamu hanya memuat konten dari sumber yang terpercaya dan selalu melakukan sanitasi terhadap input pengguna untuk mencegah serangan XSS. Selain itu, kamu juga perlu mengatur atribut sandbox pada iFrame untuk membatasi akses iFrame ke sumber daya halaman utama.

    Mengenal ESE: Encrypted Session Extension

    ESE, atau Encrypted Session Extension, adalah teknologi yang digunakan untuk mengamankan komunikasi antara browser dan server. Teknologi ini bekerja dengan cara mengenkripsi data yang dikirimkan antara browser dan server, sehingga pihak ketiga tidak dapat membaca atau memodifikasi data tersebut. ESE sangat penting untuk melindungi informasi sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, dan data pribadi lainnya dari pencurian atau penyalahgunaan.

    Cara Kerja ESE

    ESE bekerja dengan cara menggunakan protokol Transport Layer Security (TLS) atau Secure Sockets Layer (SSL) untuk mengenkripsi komunikasi antara browser dan server. Ketika browser terhubung ke server yang menggunakan ESE, browser dan server akan melakukan negosiasi untuk menentukan algoritma enkripsi yang akan digunakan. Setelah algoritma enkripsi disepakati, semua data yang dikirimkan antara browser dan server akan dienkripsi menggunakan algoritma tersebut. Dengan demikian, meskipun pihak ketiga berhasil mencegat data yang dikirimkan, mereka tidak akan dapat membaca atau memodifikasi data tersebut karena data tersebut telah dienkripsi.

    Manfaat ESE

    ESE memberikan banyak manfaat bagi keamanan dan privasi pengguna internet. Beberapa manfaat utama ESE adalah:

    • Melindungi Data Sensitif: ESE melindungi data sensitif seperti kata sandi, nomor kartu kredit, dan data pribadi lainnya dari pencurian atau penyalahgunaan.
    • Mencegah Serangan Man-in-the-Middle: ESE mencegah serangan man-in-the-middle, di mana penyerang mencegat komunikasi antara browser dan server dan mencoba mencuri informasi atau memodifikasi data yang dikirimkan.
    • Membangun Kepercayaan Pengguna: ESE membangun kepercayaan pengguna terhadap website atau aplikasi yang mereka gunakan. Pengguna akan merasa lebih aman dan nyaman dalam menggunakan website atau aplikasi yang menggunakan ESE karena mereka tahu bahwa data mereka terlindungi.

    Cara Memeriksa Apakah Website Menggunakan ESE

    Kamu dapat dengan mudah memeriksa apakah sebuah website menggunakan ESE atau tidak dengan melihat ikon gembok di address bar browser kamu. Jika kamu melihat ikon gembok, itu berarti website tersebut menggunakan ESE dan komunikasi antara browser kamu dan server website tersebut dienkripsi. Kamu juga dapat mengklik ikon gembok untuk melihat informasi lebih detail tentang sertifikat SSL/TLS yang digunakan oleh website tersebut.

    Mengenal Aviator: Lebih dari Sekadar Nama